Buku kumpulan cerpen ini merupakan karya sembilan penulis yang memuat total 19 cerpen. Keseluruhan karya-karya tersebut sebelumnya hanyalah menjadi dokumentasi pribadi yang belum pernah dipublikasikan. Beberapa penulis dalam buku kumpulan cerpen ini adalah memang (bekerja sebagai) penulis yang sudah sering menerbitkan karyanya di media massa maupun buku antalogi lainnya, namun sebagian lagi merupakan penikmat sastra yang kemudian menulis sebagai ekspresi pribadi.
Sebagai karya fiksi, banyak dari cerpen di buku ini memuat kisah nyata dari berbagai tokoh perempuan dalam lingkup sosial-budaya. Ada kisah tentang buruh migran perempuan (TKI), remaja perempuan yang bergelut dengan persoalan berat badan, perempuan dewasa dengan desakan menikah, perempuan yang hamil di luar nikah, pekerja seks, sosok ibu, hingga kisah tentang hatu perempuan.
Benang merah dari seluruh cerita, selain membahas tentang perempuan, juga adalah berkisah tentang masa lalu. Melalui refleksi cerita perempuan dengan “cinta”-nya di masa lalu yang beragam dan penuk dengan perspektif, menjadi sebuah refleksi yang enak dilihat sebagai referensi kisah kehidupan.
Penerbit | : | Langit Aksara (2013) |
Kontak Pemesanan | : | nurdiyansah.dalidjo@gmail.com |
www.nurdiyansah.com |
“Pada buku ini, banyak kisah perjalanan yang tampaknya hadir dalam kehidupan sebenarnya. Meski ada dinding pemisah antara dunia penulis dan realita karya yang diciptakan, namun bagi para penulis, menorehkan emosi dalam bentuk cerpen adalah sebuah kesaksian atau pengalaman yang dialaminya sendiri.”
Tabloid Indonesia Finance Today (Vol. III No. 063, Jumat, 26 April 2013)
“19 cerita dari 9 cerpenis ini bercerita banyak. Soal perempuan, tentang kepedihan, perkara dendam, masalah cinta, perihal kasih, dan sekelumit kepahitan hidup. Membacanya akan membawa Anda ke relung-relung hati, dari permukaan, kemudian mblusuk jauh ke dalam. Mengantarkan Anda kepada hikmah sepenggal kehidupan, yang bukan saja tentang ceritanya, melainkan juga mengenai penulisnya. Menyadarkan kita bahwa hidup yang tengah dijalani ini begitu berharga dan tak layak dikufuri. Selamat.”
Hagi Hagoromo, pekerja media
“Tidak mudah mencari penulis yang mau menuliskan masalah perempuan tanpa pretensi atau stigma yang biasa ditemukan dalam sastra Indonesia. Buku ini mengkompilasi mozaik kehidupan perempuan Indonesia, beragam kepingan ingatan penulisnya, isu perempuan dan ketegangan sosial yang masih terus terjadi. Kalau ingin berkelana dalam cerita, sambil menghirup hawa cinta dan masa lalu, silakan baca buku ini.”
Olin Monteiro, penulis, aktivis, penerbit, fotografer, & produser dokumenter perempuan
“Karya fiksi ini merupakan hasil imajinasi, tetapi membaca cerpen-cerpen dalam buku ini, saya seperti melihat kenyataan. Buku ini seperti hendak mengabarkan realita pilu yang biasa jadi betul-betul ada di dunia nyata.”
Dianing Widya, penulis
“Membaca cerpen-cerpen ini seperti membaca diri sendiri. Terwakili. Cerita twist tentang bagaimana perempuan digambarkan dalam dongeng dan legenda membuat saya menarik bibir sampai telinga. Saya berjanji membuat lebih banyak orang membacanya. Good work, guys and girls.”
Dian Purnomo, novelis